Jumat, 03 Mei 2019

7 Open Trip Paling Bagus di Indonesia, Terkenal Murah dan Terjamin

Tak punya tidak sedikit teman yang senang traveling? Jangan khawatir, anda masih dapat ikut dan sekaligus bertemu jodoh di pekerjaan open trip. Open trip sendiri ialah kegiatan traveling yang dikumpukan dari sejumlah orang dan mengekor rundown yang telah ditetapkan.

Melalui open trip, anda juga dapat menghemat budget yang dikeluarkan. Ada tidak sedikit agen open trip yang dapat kamu temukan di Instagram, namun mana yang terbaik?



1. Piknik Nusantara

Agen tur ini tepercaya lantaran telah memiliki nyaris 24 ribu followers. Berdasarkan keterangan dari data yang dihimpun, kira-kira sekitar 2016, tur ini sudah mengadakan 63 kali trip. Total yang bergabung selama 1.528 orang.

Ada tidak sedikit tujuan yang ditawarkan. Setidaknya menjangkau 23 destinasi, dari Sabang hingga Raja Ampat. Beberapa di antaranya jelajah Flores, Dieng, Nusa Penida, Pahawang, Toraja, Derawan, Belitung, Lombok, Sumbawa Barat, dan masih tidak sedikit lagi.

Harga yang ditawarkan pun lumayan murah. Bagi sailing Komodo misalnya, per orang melulu dibanderol Rp 2,1 juta, telah termasuk kapal sailing deck. Ada pula matras, bantal, selimut, santap selama di laut, perangkat snorkeling, transportasi AC dalam kota, guide lokal, premium dokumentasi, dan P3K standar.


2. Go-Vakansi

Hampir 9.000 followers mengekor akun @govakansi di Instagram. Puluhan trip pun diselenggarakan tiap tahun. Ada tidak sedikit tujuan ditawarkan, bahkan paket honeymoon.

Agen berbasis di Jakarta ini pun menawarkan paket trip weekend guna yang tak hendak pergi jauh dari Ibu Kota, contohnya ke Bandung atau Kepulauan Seribu. Harganya terjangkau, bahkan tak hingga Rp 500 ribu.

3. Langkah Kaki
7 Open Trip Paling Bagus di Indonesia, Terkenal Murah dan Terjamin instagram.com/langkah_kaki

7 Open Trip Paling Bagus di Indonesia, Terkenal Murah dan Terjamin instagram.com/langkah_kaki
Akun @langkah_kaki punya selama 21 ribu followers. Travel organizer & consultant ini berkantor di Bekasi. Menariknya, tak melulu menawarkan open trip, mereka juga sejumlah kali meluangkan promo tiket pesawat.

Baca juga: Sssttt, Ada Promo Wisata Belitung Murah

LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

10 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Traveler Pemula, Kamu Juga Gak?
7 Spot Ngabuburit Paling Keren Di Solo, Kulinernya Murah Meriah
10 Masjid Tertua Di Indonesia Ini Jadi Wisata Wajib Saat Ramadan
4. Maldiveslowbudget
Kalau yang satu ini khusus bikin yang hendak liburan ke Maldives, namun budgetnya terbatas. Yap, mereka menawarkan harga yang paling murah, yaitu sekitar Rp 7,8 juta all in. Padahal rasa-rasanya Maldives ialah destinasi yang paling sulit dicapai sebelumnya, bila gak punya fulus puluhan juta.

5. Pendaki Cantik

Akun ini memang unik, baik nama inginkan pun unggahan fotonya. Di samping mengunggah potret para wanita tangguh yang berani naik puncak gunung, mereka pun membuka open trip. Semisal ke Bromo atau Rinjani. Harganya pun tak mahal. Bagi mengikutinya, kalian dapat mengontak mereka di LINE ID @SPK7889W.

6. Indonesia Juara Trip

Kebanyakan memasarkan open trip guna wilayah pantai, khsusnya Labuan Bajo. Paket yang ditawarkan lumayan murah, yaitu sekitar Rp 2,5 juta per orang. Mereka juga tidak sedikit membuka trip untuk sekian banyak  tanggal. Jadi dapat fleksibel memilih waktunya.

7. Jakarta Good Guide

Yang satu ini dapat dibilang adalahsebuah gerakan. Tujuan wisata yang ditawarkan merupakan sekitar Jakarta, Yogyakarta, dan Lombok (Mataram). Trip mereka unik sebab konsepnya jalan kaki dari satu destinasi ke destinasi lain.

Lokasi yang ditawarkan juga berupa tempat-tempat bersejarah. Menariknya, kalian dapat membayar mereka dengan ongkos seikhlasnya.

Kalau anda mau pilih yang mana nih?

Kamis, 02 Mei 2019

Belitung Terhambat Pengembangan Pariwisata Dua Tahun, Ini Penyebabnya

Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem). Pos Belitung/Disa Aryandi
POSBELITUNG.CO - Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) mengatakan, pengembangan pariwisata di Negeri Laskar Pelangi, memang merasakan keterlambatan dari rencana semula. Sekitar dua tahun merasakan kemunduran, lantaran terkendala sejumlah teknis birokrasi.


Salah satu yang dinilai menciptakan lamban pengembangan pariwisata di Belitung, lantaran Rancangan Peraturan Daerah Zonasi dan distrik Pesisir dan Pulau - Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Bangka Belitung sampai kini belum kunjung diselesaikan.

"Terus cerah saja kejadiannya laksana itu, jadi provinsi yang menghambat ini. Hitungan nya dua tahun pengembangan pariwisata Belitung terhambat, sebab kita nomenklaturnya ialah zonasi dan kami telah dirugikan dengan regulasi itu," kata Sanem untuk Posbelitung.co, Rabu (28/11/2018) dengan nada tinggi.

Zonasi itu, kata mantan Wakil Bupati Belitung Periode 2009 - 2013 ini, sangat bersangkutan erat dengan pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil. Karena sekian banyak  investor yang hendak melakukan pengembangan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil ini terhambat.

"Sebetulnya telah ada 12 Investor yang telah siap semenjak lama ingin mengerjakan investasi dibidang pariwisata. Investor tersebut sudah siap dengan paparan, dan segala macam, tergolong gambar maupun lainnya. Tapi di ujung persoalan zonasi ini tadi," ujarnya.

Kata Sanem, di tahun 2015 kemudian Belitung telah mempunyai konsep tersendiri mengenai pengembangan pariwisata. Lantaran kewenangan itu berada di Pemerintah Provinsi, maka regulasi yang semula sudah direncanakan berubah.

"Coba kewenangan laksana itu di berikan ke Kabupaten, jadi tidak panjang birokrasi nya. Ini seluruh harus Provinsi, sebenarnya katakan lah dari 12 Investor tersebut mulai membina dari dua tahun lalu, telah 10 Investor barangkali sekarang telah berjalan, bermukim sisanya, nah ini apa," ujarnya.

Terlambatnya pengembangan pariwisata, mundur dua tahun itu sangat bersangkutan erat dengan trafik pariwisata. Apabila sudah dikerjakan oleh 12 Investor, maka trafik pariwisata ke Belitung lebih dari jumlah trafik wisata sekarang.

"Effect nya laksana itu, termasuklah pun pengaruh terhadap penerbangan Internasional. Karena ini investor dari luar semua, tapi karena zonasi tersebut seperti ini jadinya," ucapnya.

Berdasarkan keterangan dari Sanem, dalam permasalahan zonasi tersebut, Belitung tidak merasakan permasalahan lantaran Belitung tidak lagi merundingkan pertambangan. Belitung sekarang sepenuhnya sudah berkata Pariwisata, Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Perkebunan.

Tentunya, lanjut Sanem, tersebut harus dibedakan, lantaran pariwisata tidak mempunyai hubungan dengan tambang. Sehingga permasalahan tersebut, sekarang mengalami hambatan pengembangan pariwisata.

"Kita kan tidak terdapat lagi permasalahan tambang, tapi tidak boleh menghalangi kami yang sudah berkata pariwisata ini.
Kami bercita-cita juga, pansus supaya cepat diselesaikan, dan spesifik lagi berhubungan pariwisata. Harus di sadari, kami ini sudah diputuskan sebagai KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pariwisata," pungkasnya.

Baca Juga :
- Wisata Belitung
- Rental Mobil Belitung